dewagadget.com – Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga—Nintendo Switch 2! Buat para fans Nintendo, konsol ini jelas bikin penasaran. Apalagi setelah sekian lama kita setia main di Switch generasi pertama yang mulai keteteran sama tuntutan zaman. Nah, lewat artikel ini, kita bakal kupas tuntas pengalaman unboxing, upgrade yang dibawa, hingga serunya main game di Switch terbaru ini.
Saatnya Pensiun, Switch Lama
Switch pertama memang punya banyak kenangan. Dari begadang main Breath of the Wild, nemenin di pesawat, sampai jadi pusat hiburan kalau ada temen mampir. Tapi, nggak bisa dimungkiri, speknya udah mulai ketinggalan. Resolusi cuma 720p, FPS kadang drop, dan layar segitu-gitu aja. Makanya pas Switch 2 dateng, rasanya kayak nostalgia yang dapet versi lebih kece.
Unboxing Nintendo Switch 2: Kesan Pertama yang Solid
Unit yang dibuka kali ini adalah versi Hong Kong dengan bundling Mario Kart World. Meskipun region beda, desain kemasannya mirip banget sama versi global. Di dalam kotak, langsung disambut layar 7.9 inci—lebih besar dari Switch lama yang cuma 6.2 inci. Dan yang bikin makin oke, layar ini sudah Full HD, bikin visual game jauh lebih tajam.
Joy-Con-nya juga dapet desain baru, warna tetap familiar merah-biru, tapi tombol-tombolnya lebih besar dan empuk. Dapet juga voucher Mario Kart, HDMI 2.1, kabel USB-C ke USB-C, dan adaptor 60W yang punya desain solid dan soft-touch.
Docking: Bukan Sekadar Tempat Ngecas
Berbeda dengan docking Switch 1 yang sekadar jadi penyangga, docking di Switch 2 ini multifungsi. Ada slot USB-C, HDMI, RJ45 buat LAN, dan sistem pendingin aktif dengan kipas. Saat unit dicolok, performa GPU langsung naik dua kali lipat, dari 561MHz ke 1007MHz—artinya bisa jalan di resolusi 4K. Bentuknya juga lebih modern dan bulky, agak mirip toaster tapi dengan sentuhan futuristik.
Build Quality dan Desain: Lebih Dewasa, Lebih Garang
Secara desain, Switch 2 tampil lebih serius. Warna dominan hitam, kesan premium langsung terasa. Meski buat sebagian orang ini terasa terlalu “dewasa” buat Nintendo yang biasanya identik dengan warna-warna ceria, kemungkinan besar akan ada varian warna seperti pink, biru pastel, atau edisi khusus kayak Monster Hunter atau Kirby di masa depan.
Bagian belakang punya stand baru yang lebih kokoh dan bisa diatur dari berbagai sudut. Ada juga slot microSD yang kini support hingga 2TB, tapi hanya bisa menggunakan tipe NVMe Express yang kecepatannya tiga kali lipat dari microSD biasa.
Spesifikasi Nintendo Switch 2: Makin Kencang!
Switch 2 hadir dengan RAM 12GB, meski 3GB-nya dialokasikan untuk OS. Sisanya 9GB cukup lega buat main game-game berat. Penyimpanan internalnya juga naik jadi 256GB. Prosesornya 8 core ARM Cortex-A78, jauh lebih efisien dan kencang dibanding generasi sebelumnya yang hanya 4 core ARM A57.
Dari sisi GPU, Switch 2 dibekali 1500 CUDA cores dibanding hanya 256 di versi lama. Hasilnya? Gameplay lebih mulus, grafis lebih tajam, dan frame rate lebih stabil.
Joy-Con Baru: Kontrol Lebih Nyaman
Joy-Con terbaru punya desain ergonomis dan tombol yang lebih besar. Selain itu, ada fitur sensor optik yang memungkinkan Joy-Con berfungsi seperti mouse. Bisa digunakan untuk navigasi di YouTube, browser, hingga main game shooter seperti Fortnite. Fiturnya memang terkesan “gimmick”, tapi ternyata lumayan nyaman dan responsif.
Sistem magnetiknya juga baru. Untuk melepaskan Joy-Con, cukup tekan tombol rilis, dan mekanisme magnet akan bekerja dengan mulus.
User Interface dan Sistem Baru
Begitu dinyalakan, Switch 2 langsung menyapa dengan tampilan khas Nintendo. UI-nya nggak berubah jauh dari versi lama, tapi performanya jauh lebih cepat dan responsif. Ada fitur baru seperti game chat, kontrol parental yang lucu, dan dukungan HDR10, VRR, serta refresh rate 120Hz.
Game yang udah dibeli di Switch 1, termasuk data save-nya, bisa langsung dijalankan di Switch 2. Jadi nggak perlu takut kehilangan progres game favorit.
Pengalaman Main: Mario Kart Lebih Gokil!
Game pertama yang dicoba adalah Mario Kart World, versi open-world dari seri balapan legendaris ini. Dengan speaker yang lebih baik, layar yang besar dan tajam, serta kontrol lebih responsif, sensasi mainnya jauh lebih menyenangkan.
Frame rate stabil, grafis mulus, dan loading cepat bikin pengalaman main benar-benar naik kelas. Bahkan fitur gyro juga terasa lebih presisi saat game dimainkan dalam mode handheld.
Mode Docking: Main di TV Jadi Maksimal
Ketika Switch 2 dicolok ke TV lewat docking, resolusinya bisa naik ke 4K 60FPS atau 1440p 120FPS. Ini bikin pengalaman gaming di layar besar makin nikmat. Game seperti Zelda: Tears of the Kingdom tampil jauh lebih tajam dibanding saat dimainkan di Switch 1.
Kelebihan inilah yang bikin Switch 2 cocok jadi konsol keluarga: bisa main rame-rame, gampang dimengerti, dan punya banyak karakter ikonik yang ramah segala usia.
Berita Populer lainnya :
- Mengapa Pengguna di Bali Lebih Memilih OPPO Reno Dibanding Samsung Galaxy? Ini Jawabannya!
- Bukan Sekadar Fashion: 5 Wearables yang Akan Menyentuh Kehidupan Sehari-Hari Anda Secara Revolusioner
Worth It Gak?
Kalau kamu udah lama pake Switch 1 dan merasa performanya mulai ketinggalan, Nintendo Switch 2 adalah upgrade yang sangat layak. Meskipun layarnya belum OLED, performanya meningkat drastis di semua lini: grafis, kontrol, dan kecepatan. Belum lagi fitur docking yang benar-benar punya fungsi tambahan, bukan sekadar tempat naruh mesin.
Harga game yang mahal memang jadi kontroversi, tapi kalau kamu fans berat Nintendo, semua itu bakal kebayar dengan pengalaman main yang menyenangkan, solid, dan penuh nostalgia.
FAQ Nintendo Switch 2
Q: Apakah Nintendo Switch 2 mendukung game dari Switch 1?
A: Iya, semua kaset dan data Switch 1 bisa dijalankan di Switch 2.
Q: Apakah Joy-Con lama bisa digunakan di Switch 2?
A: Untuk sekarang belum dikonfirmasi resmi, tapi secara port dan ukuran, Joy-Con 2 berbeda desain.
Q: Apakah Switch 2 sudah layar OLED?
A: Belum. Layarnya masih IPS, tapi sudah Full HD 120Hz dan dukung HDR10.
Q: Berapa harga Nintendo Switch 2?
A: Sekitar $450 untuk versi bundling, belum termasuk game tambahan.
Q: Apa fitur baru yang paling menarik dari Switch 2?
A: GPU lebih kuat, support 4K saat docking, Joy-Con dengan fungsi mouse, dan RAM lebih besar.